Salah satu kabupaten yang juga belum merasakan program MBG adalah Kabupaten Toba. Kepala Dinas Pendidikan Toba, Rikardo Hutajulu mengungkapkan alasan belum terlaksananya program MBG di Kabupaten Toba.

“Belum pak. Anggaran dan teknis pelaksanaan-nya belum turun” Ungkap Rikardo dalam wawancara dengan Del FM, Kamis (30/01/2025).

Selain Kabupaten Toba, ada banyak Kabupaten yang belum melaksanakan program MBG. Rikardo mengungkapkan beberapa daerah tersebut.

“Tapanuli Utara, Samosir, Humbahas, dll juga belum mulai” ucapnya.

Alfred Silalahi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Humbahas dan Tapanuli Utara juga membenarkan pernyataan tersebut.

“Makan Bergizi Gratis belum mulai di Humbahas, karena anggaran dari pusat belum turun.” Ujar Alfred.

Masih Uji Coba

Uji coba MBG di Sumut dilakukan dibeberapa sekolah di Medan, antara lain UPT SDN 060963, UPT SMPN 44, SMAN 20, EMAS DHARMA PANCASILA, SMKN 1 PANTAI LABU, SMKN 6, dan beberapa sekolah lainnya. Uji coba tersebut terselenggara selama 2 minggu, yaitu dari enam sampai 18 Januari 2025.

Selama dua minggu penyelenggaraan uji coba tingkat nasional, Program MBG menuai banyak keluhan dan evaluasi dari siswa di berbagai daerah. Beberapa siswa mengeluhkan makanan tidak enak, hambar, dan juga tidak ada susu dalam set makanan tersebut.

Lewat beberapa media, masyarakat yang bekerja di kantin juga mengeluhkan penurunan pendapatan sejak dimulainya uji coba program MBG. Ria, salah satu pedagang di SMP Negeri 2 Kepanjen mengaku omsetnya turun hingga 75%.

"Sebelumnya, saya bisa menjual 50 hingga 70 porsi bakso dan pangsit, tapi kemarin hanya laku 25 porsi. Hari ini baru 15 porsi," keluh Ria dilansir dari Kompas.com

Seakan menanggapi berbagai keluhan masayarakat, Presiden Prabowo meminta maaf untuk seluruh rakyat saat meresmikan proyek ketenagalistrikan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang. Prabowo juga optimis bahwa makan bergizi gratis dapat dinikmati semua anak di Indonesia.

"Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada semua orang tua, kepada semua anak-anak yang belum menerima. Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025 semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi," tegas Presiden Prabowo.